• Kegiatan ini Merupakan kegiatan pertama yang dilakukan oleh keluarga baru HMJ-IESP angkatan 2015 . dengan bantuan kakak Senior Ataupun Panitia...
  • HMJ-IESP periode 2017-2018 berhasil menyukseskan salah satu program kerja HMJ-IESP Bidang Advokasi dan Konsultasi..

Senin, 27 Mei 2019

Sosial Ramadhan HMJ-IESP UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR


Makassar-IESP info.
Minggu 26 Mei 2019 Puluhan mahasiswa jurusan Ekonomi Pembangunan Universitas Muhammadiyah Makassar yang tergabung dalam HMJ-IESP UNISMUH sukses melaksanakan agenda sosial di Bulan Ramadhan dengan mengunjungi Panti Asuhan Al-Bahri yang berada di Jl. Tidung, kota Makassar.

Dalam agenda sosial tersebut pengurus HMJ IESP beserta Panitia Kegiatan melaksanakan buka puasa bersama dengan anak-anak serta pengelola Panti Asuhan Al-Bahri, Tak hanya Berbuka Bersama ada juga beberapa santunan yang diberikan berupa Alquran, alat shalat, pakaian, serta beberapa kelengkapan bahan-bahan pokok.

Zulfajri selaku Ketua Umum HMJ-IESP periode 2019-2020 yang ditemui dilokasi panti asuhan Al-Bahri mengungkapkan rasa kegembiraannya yang telah sukses melibatkan rekan-rekan mahasiswa untuk terjun langsung ke masyarakat memberikan manfaat yang nyata, terlebih lagi di Bulan yang Suci Bulan Ramadhan 1440 H.

Harapan selanjutnya, dengan agenda-agenda sosial seperti ini, dapat membangkitkan kesadaran mahasiswa bahwa masih banyak saudara-saudara kita diluar sana, yang sangat membutuhkan peran kita selaku Mahasiswa itu sendiri ungkapnya.

Kemudian pada senin dini hari 27 Mei 2019  rekan-rekan HMJ-IESP juga melaksanakan Sahur On The Road dimulai dari Sekretariat yang berada di Jl. Cokonuri kemudian mengitari Jl. Sultan Alauddin-Pettarani, Urip Sumoharjo, hingga terakhir di anjungan Pantai Losari.

Box nasi sejumlah 200 box siap santap telah dibagikan kepada mereka yang berkawan dengan asap pekat kota Makassar, diantaranya tukang sapu jalanan, pengamen, tukang bentor, serta pedangang asongan.

Di Akhir kegiatan Zulfajri selaku Ketua Umum mengungkapkan jika kegiatan seperti ini akan terus digalakan, dan berharap kedepannya kegiatan-kegiatan sosial yang melibatkan mahasiswa tidak terhenti di Bulan Ramadhan saja tutupnya.


"Jika ada garis yang memisah, maka akan selalu ada jalur yang akan menyatukan kita"

#AbadiPerjuangan
#JayalahHitamKuning
#SalamHarmoni
#SalamSatuJiwa
#HMJ-IESP PERIODE 2019-2020

Minggu, 26 Mei 2019

Increase 17 Gelar Sahur On The Road

MAKASSAR_ -- Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Jurusan Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan (IESP) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar angkatan 2017 menggelar sahur on the road Safari Ramadhan.

Para mahasiwa itu mengitari jalan A.P Pettarani yang menyambangi sejumlah tukang becak maupun tukang bentor yang tengah beristirahat di bahu jalan.

Tak hanya itu, mahasiswa IESP yang mengatasnamakan angkatan Increase 017 ini juga menyambangi sejumlah pasukan orange yang tengah membersihkan bahu jalan di Kota Makassar.

Dikatakan Ketua Angkatan Increase 2017, Ardi, pembagian sahur on the road kepada sejumlah tukang bentor dan becak serta para petugas kebersihan ini untuk mempererat tali silaturahmi.

"Yah Alhamdulillah, meskipun ini tak seberapa, kita menggelar acara sahur on the road dengan cara menyambangi sejumlah orang yang masih beraktifitas di jalan, semisal tukang bentor, becak dan petugas kebersihan untuk dibagikan per orang nasi dan air gelas," tutur Ardi, Minggu (26/5/2019).

Paket yang persiapkan itu sekitar 200 an lebih paket yang telah dikemas dengan berbagai macam hidangan yang dipersiapkan.

Ardi menambahkan, kegiatan sahur on the road ini merupakan kegiatan aksi sosial perdananya di bulan ramadhan, dan memberikan motifasi terhadap adik-adik agar upaya sosial tidak hanya menyambangi panti asuhan saja.

"Kegiatan ini baru perdana, dan kita memberikan semangat kepada adik-adik junior untuk membuat kegiatan sosial ini terhadap sesama meskipun terlepas dari bulan ramadhan nantinya," tambah Ardi.

Para rombongan itu memilih titik terakhir di Anjungan Pantai Losari untuk menyantap makanan sahur bersama.

Sebelumnya, sebagian mahasiswa IESP juga telah melakukan pembagian takjil kepada sejumlah pengendara di Jl Sultan Alauddin tepat di depan kampus Unismuh Makassar beberapa waktu lalu.

Sumber:Cakrawala Info

Kamis, 23 Mei 2019

VISI-MISI & TUJUAN PRODI EKONOMI PEMBANGUNAN

VISI

Menjadi Penyelenggara Pendidikan dalam Bidang Ekonomi Pembangunan yang Kompetitif, Unggul, Terpercaya, Mandiri, Berkemajuan dan Islami di Kawasan Timur  Indonesia pada Tahun 2024

MISI

  1. Menyelenggarakan proses pendidikan dan pengajaran Ekonomi Pembangunan yang berkualitas, terpercaya, mandiri, kompetitif dan mengedepankan nilai-nilai islami.
  2. Mengembangkan program studi berbasis penelitian yang inovatif, unggul, mandiri dan berdaya saing dalam bidang Ekonomi Pembangunan.
  3. Menerapkan Ekonomi Pembangunan sebagai ilmu yang dapat diaplikasikan untuk kepentingan masyarakat.
  4. Menyelenggarakan pembinaan kepemimpinan alumni dibidang entrepreneurship (kewirausahaan).
  5. Melaksanakan kerjasama dengan berbagai instansi pemerintah dan swasta.

TUJUAN

  1. Menghasilkan pembelajaran yang bermutu dan berdaya saing dengan memadukan kemampuan teori dan praktik.
  2. Menghasilkan penelitian yang inovatif, unggul, mandiri dan berdaya saing dalam bidang Ekonomi Pembangunan.
  3. Menumbuhkan kemandirian masyarakat dibidang entrepreneurship.
  4. Menghasilkan alumni yang berjiwa entrepreneurship.
  5. Meningkatnya kerjasama dengan berbagai instansi pemerintah dan swasta.

Jumat, 03 Mei 2019

Jembatan Impian Oleh:AnisaJeniaFitri Staff Kementerian Ekonomi & Politik IMEPI NASIONAL 2018-2020


                                        

Jembatan Impian
Oleh:Anisa Jenia Fitri



Anda Tidak lulus !!
Ini sudah ketiga kalinya hasil yang kuterima setelah kelulusanku dari bangku SMA. Semua jalur tes sudah aku coba , namun tetap saja hasil yang kudapatkan dengan kalimat, Anda tidak lulus!!
Kringg... (tanda pesan masuk)
“ca,,  udah gak ada lagi kan yang mau diurus di Depok, secepatnya pulang ya” isi pesan dari ponselku dari ibu dikampung halaman yang memberi isyarat menyuruhku pulang. Ya sudah dua bulan aku berada di Depok untuk mengikuti berbagai tes masuk perguruan tinggi dan sekarang tibalah saatnya aku harus pulang, barangkali dikampung halaman ada sesuatu yang dapat menghiburku kembali. ya  namaku Anisa Jenia, aku berasal dari kota kecil yang  berada di provinsi jambi mereka menyebutnya dengan kota sungai penuh. Perjalanan pulang kali ini aku hanya sendirian saja seperti hatiku yang masih dimenangkan oleh rasa kesedihan.
***
“Kerinci aku kembali, sambut aku dan bawa aku kemanapun engkau mau”
 “ca, ayah sudah mendaftarkanmu di sekolah tinggi swasta ekonomi disungai penuh” ujar ayah dan membuatku hanya mengangguk, aku paham semua itu inisiatif ayah karna setiap menanyakan kelanjutan studi, aku hanya diam tanpa memberi jawaban.
 ***
Aku mengisi waktu liburku dengan mengikuti kegiatan pengabdian oleh komunitas volunteer anak kincai berupa pengabdian kepelosok kerinci. Disini  Hanya ada 11 anggota baru yang mengikuti kegiatan ini, dari berbagai kampus-kampus luar biasa bagiku seperti ITB,UNSRI,UNDIP dan beberapa univ lainnya dan semuanya udah menjadi mahasiswa menginjak semester 3, semester 5 bahkan ada yang mahasiswa tingkat akhir yang semuanya merupakan pemuda asli kerinci yang merantau untuk mengayom pendidikan, disisi lain sedangkan aku seorang anak lulusan SMA yang sudah gagal masuk PT impian. Namun selama pembekalan banyak sekali yang aku dapatkan, mulai dari public speaking, positive factor sampai bahkan cerita dari berbagai kampus.
Dan sekarang tibalah waktu menjelajah penjuru negeri, namun di hari H pelepasan kak Tia mendadak tidak bisa hadir karna harus balik ke daerah dimana ia menempuh pendidikan karna ada hal yang tak bisa ditunda. Dan jadilah kami dari tim kesebelasan menjadi tim kesepuluhan..
“Berikan aku sepuluh pemuda maka akanku goncangkan dunia” (ir.soekarno)
Langkah ku dimulai, kami dibagi menjadi lima tim, satu tim terdiri dari dua anggota, aku setim dengan kak Arka seorang mahasiswa semester 5 dari Universitas negri Jakarta. Kami ditempatkan disebuah desa pelosok yang ada dikerinci yaitu desa Pungut Hilir dengan waktu tempuh kisaran dua jam lebih dari pusat perkotaan yang hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua. Di Pungut hilir aku dan kak arka tinggal bersama Tino seorang nenek paruh baya yang tinggal seorang diri dirumah nya .
“disini gak ada sinyal, jadi kalo ada keperluan untuk menghubungi teman yang diluar kalian bisa pergi kebukit belakang, karna hanya itu satu-satunya tempat yang bisa mengakses sinyal didesa ini” ujar tino member informasi.
 “oh iya satu lagi, disini gak ada wc yang ada hanya sungai didepan” jelas tino kembali.
Iya rumah tino tepat sekali dipenghujung desa dan menghadap kesungai utama yang ada didesa pungut hilir ini, kita harus menyebrangi jembatan bambu untuk sampai kerumah tino.
****
Waktu kami hanya 10 hari di didesa ini, pukul menunjukan 07.00 wib segera aku dan kak Arka menuju kesekolah yang hanya ada satu-satunya didesa ini, yaitu hanya ada Sekolah dasar negri, melalui jembatan bambu untuk melewati sungai tampak masih bnyak warga sekitar yang melakukan aktivitas pagi, ada yang sedang nyuci baju, nyuci piring, ada juga yang sedang mandi , yaa ini lah pemandangan yang akan kami lihat selama beberapa hari disini. Sesampainya disekolah kami hanya disambut oleh bapak Adiansyah selaku kepala sekolah.
“guru yang lain kemana ya pak “ tanya ku
“ yaa gini lah keadaan kami disini, semua tenaga pengajar berasal dari luar desa jadi membutuhkan waktu cukup lama untuk sampai disini,  kalo saya sendiri memang berasal dari luar desa ini tetapi hanya saja saya memilih untuk tinggal disini, supaya bisa memperlancar kegiatan belajar mengajar disekolah ini” jelas pak sudirman kepala sekolah.
“untuk tenaga pengajar disini berapa orang ya pak ? “ tanya kak arka
“ hanya ada  6 orang termasuk saya, mereka biasanya hadir pukul 09.00 wib dan terkadang lebih makanya proses belajar mengajar disini tidak terlalu efektif dan ada 2 orang tenaga honorer, yaa itupun tidah hadir setiap harinya” jelas pak sudirman
“kami sangat terbantu dengan kehadiran kalian disini, untuk sepuluh hari kedepan kami percayakan semua kegiatan sekolah dengan kalian ya” jelas pak sudirman kembali
Kami membagi dua tim, aku memegang kelas satu dua dan tiga sedangkan kak arka memegang kelas empat lima dan enam. Selama disini merencanakan kegiatan belajar mengajar pagi seperti biasa mengikuti kurikulum dan disore hari akan kami isi dengan kegiatan les .
Hari pertama aku memutuskan memberi pembelajaran bahasa indonesia karna menurut pak sudirman masih banyak terdapat adik-adik yang belum lancar baca tulis, barangkali ini merupakan akibat dari kurang efektifnya mereka mendapat pembelajaran. Adapun metode yang akan aku terapkan adalah metode belajar sambil bermain dimana setelah 30 menit belajar akan ada break untuk rehat dan sedikit games agar mereka tidak bosan. Setelah 20 menit berjalan mulailah  keriuhanan terjadi, ada yang mulai berjalan kedepan kelas, lompat lompat diatas kursi hingga ada yang berlari kedepan dan bersembunyi ke depan kelas dan bersembunyi di kolong meja, aku bingung apa yang harus aku lakukan, spontan aku mengambil ponsel yang ada dalam tas yang kuletakkan diatas meja guru, namun yang tak disangka terjadi keributan semula terhenti saat salah satu siswa mengatakan ;
“waah ibuk ica  mau fotoin kita” ujar afrad salah satu murid kelas dua, secara tidak kusadari mereka langsung kembali ketempat semula bahkan dengan posisi yang rapi dengan tangan dilipatkannya diatas meja. “ayok buk kami sudah siap” dan akhirnya aku tahu bagaimana cara ampuh mengambil perhatian mereka, baru kusadari mereka sangat awan dengan alat elektronik. Lalu aku keluarkan laptop, aku perlihatkan sebuah video kepada mereka tentang kisah inspiratif si rajin dan si pemalas, sambil mereka menyaksikan dan aku menjelaskan maksud dari video tersebut, dan merekapun larut dalam keaadan ini dan meminta untuk memutar ulang video tersebut secara berulang kali.
Sore ini aku dan kak Arka menggabungkan semua kelas, ada sekitar 50 anak dalam ruangan, kali ini tema yang kami usul yaitu “ cita-citaku harapanku” ya jadi adik-adik disini akan menggambar sesuai dengan cita-cita mereka dan akan mereka ceritakan didepan kelas,  setiap anak sibuk dg kegiatan mereka, 30 menit berlalu dan saatnya mereka menceritakan impian-impian mereka, ada yang ingin menjadi polisi, dokter, guru, petani, pengembala sapi, sampai menjadi seorang artis. Haha begitulah kiranya sore yang kami habiskan dengan cerita indah impian adik-adik di Pungut Hilir.

Hari terus berlalu, banyak sekali kegiatan yang kami lakukan mulai dari menghidupkan kembali permainan  tradisional hingga menumbuhkan rasa cinta terhadap lingkungan. Kini tibalah saat terakhir aku di desa ini, ingin rasanya untuk menetap biarkan cerita dan pengalaman saat berada disini akan menjadi kenangan hidup yang tak akan pernah aku lupakan.
***
Kini keadaanku sangat jauh lebih baik, keikhlasan mengajarkanku untuk memafkan kegagalan dan kekecewaan. Aktivitasku saat ini selain menikmati indahnya bangku perkuliahan walaupun dikampung halaman, aku  juga mengadakan kegiatan literasi berupa lapak baca anak kincai setiap selasa sore di alun alun kota sungai penuh dengan harapan mampu meningkatkan minat baca bagi masyarakat. jika semua pemuda pergi untuk merantau siapa lagi yang akan mengurusi negeri ini, bukan? Biarkan kami saling membahu, berbagi porsi untuk perubahan negri, menjadi jembatan impian pembawa perubahan.


Menetaplah, aku butuh kamu, jika kau pergi siapa yang akan bersamaku.

Biografi

  Anisa Jenia Fitri mahasiswi EKONOMI PEMBANGUNAN 2016 STIE SAK KERINCI PROVINSI JAMBI. Gadis intelligence kota Sungai Penuh tahun 2017. Saat ini ia aktif dalam kegiatan Volunteer Anak kincai yang mengadakan kegiatan rutin yaitu Lapak Baca Anak Kincai untuk menyebarkan semangat Literasi kepada masyarakat. (ig : @anisajenia99)

IMEPI PEDULI



Makassar 3-Mei-2019
Sekelompok Mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Indonesia (IMEPI), turut andil dalam agenda sosial penggalangan dana untuk korban banjir di Sulawesi tepatnya di Kab. Enrekang, Kab. Mamuju dan Kab. Sigi.

IMEPI sendiri adalah asosiasi tertinggi HMJ/HIMAPRO EP/IESP/IE, yang ada di seluruh INDONESIA, tepat di kota Makassar ada tiga hmj-himapro yang meneyempatak hadir di penggalangan dana kali ini, diantaranya HMJ-IESP UNISMUH, HIMPOSEP UNM, dan HMJ-IE UIN ALAUDDIN.


Aksi-Aksi seperti ini bukan hanya membantu para korban banjir, melainkan aksi-aksi seperti ini adalah bentuk bahwasanya Mahasiswa hari ini masih mengaktifkan fungsinya sebagai agen of society.




Majulah, lampaui batas Logika!!!


SALAM SATU JIWA





Jumat, 01 Februari 2019

Kami Untuk Sapaya


                                   

                                 
Kamis 31-Januari-2019, Beberapa Mahasiswa yang tergabung dalam IKATAN MAHASISWA EKONOMI PEMBANGUNAN INDONESIA (IMEPI), dibantu dengan HMJ-IESP unismuh Makasssar dan HIMPOSEP UNM, melakukan perjalanan menuju titik longsor terparah yang ada di Kab. Gowa yakni Kelurahan Sapaya dan Desa Mangempang Kec. Bongaya.

48 Kilometer jarak yang harus ditempuh dari makassar menuju sapaya, melalui jalur terjal dan tanjakan. bekas longsor serta jalanan yang begitu licin membuat perjalanan menuju sapaya agak membuat teman-teman kewalahan.

Tepat pukul, 19.00  Wita teman-teman sampai di rumah kepala desa sapaya, kemudian menyimpan beberapa bantuan, untuk disalurkan keesokan harinya.

Pukul 10.00 wita, perjalanan kembali dilanjutkan dari Desa Sapaya menuju Desa Mangempang yang juga terkena dampak longsor yang begitu parah.

Perjalanan kali ini, hanya bisa dilalui oleh kendaraan bermotor untuk sampai ke posko pengungsian Desa Mangempang.

Beberapa bantuan berupa Beras,Air Mineral,Susu, berikut perlengkapan masak, diserahkan langsung ke dapur umum Desa Mangempang, dan diterima langsung oleh saudara Dirham selaku kepala posko.


Presiden IMEPI saudara Ikhwan Saputra yang juga turun ke lokasi bencana longsor, berharap agar rasa kemanusiaan yang ada pada diri Mahasiswa tetap terawat dengan baik, serta untuk IMEPI kedepannya agar tetap bersinergi dengan seluruh Himpunan-Himpunan yang masuk di keanggotaan IMEPI di Indonesia dan Kota Makassar secara khusus.

#Bersinergi
#SalamSatuJiwa



Sabtu, 26 Januari 2019

"Mengapa waktu kadang Tak adil" #Agensi15


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu.

Salam Hitam Kuning
Salam Harmoni
Salam Literasi

Saya awali tulisan ini, dengan sedikit bergumam "Mengapa Waktu Kadang Tak Adil".
 Tak se indah  Kisah Cinta  Rama dan Shinta, Begitupun kisah Cinta Arjuna dan drupadi.

Kisah ini tertera dalam sejarah Mahasiswa kampus biru, Mungkin lebih tepatnya di salah satu jurusan yakni ILMU EKONOMI STUDY PEMBANGUNAN.

17-20 Maret 2016 Sejarah itu berawal, saat kami para Mahasiswa IESP angkatan 2015 (Agensi)  pertama kali memasuki pintu awal proses berlembaga di HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN ILMU EKONOMI STUDY PEMBANGUNAN.

kamipun masih awam persoalan dunia kemahasiswaan, begitupun kawan angkatan/Letting yang pada waktu itu tak saling kenal.

Proses kami hanya berlangsung tiga hari, Tapi mampu membuat kami jatuh CINTA terhadap HMJ IESP, banyak pelajaran yang kami dapatkan  Mulai dari kerasnya dunia kemahasiswaan sampai dengan arti persaudaraan.

Waktupun mulai mengikis, hingga tiba waktunya adik kami angkatan 16 (CARTEL) terlahir di keluarga iesp.
Kamipun merasa bangga pada waktu itu dengan status kami sebagai senior, sekaligus memegang amanah baru kami sebagai kakak yang wajib membimbing adiknya di dunia kemahasiswaan.
 Waktu itu di malino tgl 2-5 oktober 2016 adik adik sayapun juga memasuki proses awal HMJ - IESP yakni Wisata Keilmuan seperti yang kami alami.

Sejarahpun mencatat mereka sebagai keluarga baru HMJ-IESP.
Waktupun terus berjalan, detik,menit,jam,hari, dan tahun terus berputar.
Sampai tiba saatnya tepat di bulan 6 tahun 2017, Kamipun (Agensi 15) dipercayakan  mendampingi kakanda kami 2014 untuk mengemban amanah baru di kepengurusan periode 2017-2018 yang di nahkodai kanda Riswan.
Sejarahpun terukir, amanah itu membuat rasa cinta kami terhadap lembaga ini semakin besar.
Sampai tiba saatnya si adik baru lahir (INCREASE 2017), lahirnya mereka membuat kami semakin terasa tua di Himpunan ini peran kamipun semakin berlipat karna harus membimbing adik-adik kami yang sudah ada dua angkatan, (Cartel & Increase).

Kegiatan demi kegiatanpun terlaksana, mulai dari Seminar,Bakti Sosial,Lomba keolahraagaan SE-IESP, kajian rutin, Futsal hingga mengikuti beberapa kegiatan Nasional IMEPI.
Singkat cerita si adik baru (INVESTASI 2018) juga lahir di periode kami, Tak sempat mengukir sejarah bersama mereka, Waktu datang begitu cepat.

Hingga Januari tiba, waktu memanggil kami untuk segera beranjak.
Menyerahkan amanah ini ke generasi selanjutnya.

Ada rindu
Ada Sedih
Ada Bahagia
Ada datang
Ada pergi

Terima Kasih HIMPUNANKU,
Kami beranjak dulu,
Wassalam

DARI KAMI KELUARGA BESAR
AGENSI 15